You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Djarot Ajak Jajaran Belajar Dari Dua Mantan Gubernur DKI
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Djarot Minta Lurah dan Camat Belajar dari Sutiyoso

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta lurah dan camat di lingkungan Pemerintah Kotamadya (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan belajar dari dua mantan Gubernur DKI Jakarta yakni Soerjadi Soedirdja dan Sutiyoso.

Kita ada sekarang ini, karena ada pendahulu kita. Untuk itu, kita harus belajar dari kedua tokoh yang pernah memimpin Ibu Kota yaitu Pak Soerjadi Soedirdja dan Sutiyoso

“Kita ada sekarang ini, karena ada pendahulu kita. Untuk itu, kita harus belajar dari kedua tokoh yang pernah memimpin Ibu Kota yaitu Pak Soerjadi Soedirdja dan Sutiyoso,” kata Djarot, pada acara rapat koordinasi penataan kota dan urbanisasi, di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (24/7).

Ia mengatakan, ada hal yang baik untuk dapat dipelajari dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Soerjadi Soedirdja yakni pelaksanaan kegiatan Silaturahmi Minggu Pagi (SMP). Di dalam kegiatan SMP, lurah dan camat bahkan Walikota dapat bertemu dengan warga serta tokoh masyarakat untuk bersilaturahmi.

Benahi Jakarta, Basuki Siap Hadapi Segala Resiko

“Dari Pak Soerjadi, kita bisa pelajari SMP. Setiap minggu pagi, lurah, camat dan walikota turun untuk bertemu bersama warga dan tokoh masyarakat. Tidak sekadar kerja bakti, tapi langsung silaturahmi dan musyawarah,” ujarnya.

Menurut Djarot, kegiatan SMP bertujuan merangkul dan mendengar berbagai aspirasi serta keluh kesah sehingga Pemkot Jakarta Selatan dapat lebih fokus melayani karena mengetahui isi hati warga.

“Rangkul semua. Kita sudah sepakati. Jakarta itu milik semua. Jakarta itu sudah terlampau banyak beban. Karena itu, jangan bikin beban lagi bagi warganya,” imbau mantan anggota DPR RI ini.

Begitu pula saat bertemu dengan Sutiyoso, Djarot mengaku mendapat nasihat yang sangat baik. Sutiyoso meminta pemimpin DKI Jakarta harus buas, karena Ibu Kota dihuni oleh banyak orang buas. "Artinya, banyak warga Jakarta yang nekat dan melanggar aturan. Mereka punya nyali untuk melakukan itu. Dan kita harus punya nyali lebih besar dan kuat untuk melawan mereka,” tuturnya.

Mantan Walikota Blitar ini mengaku sudah gregetan atas kondisi Jakarta saat ini yang tidak tertata rapi. Untuk itu, Djarot menginstruksikan Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor untuk mengerahkan seluruh jajaran untuk mengubah wajah kota.

“Kalau ada kepala dinas yang menghambat kasudin bekerja, tolong laporkan langsung ke saya. Saya sudah gregetan. Saya bisa ikut-ikutan buas nanti. Jadi tidak ada alasan nggak ada anggaran. Duit kita ada,” tegasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1532 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1512 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1117 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1075 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1039 personDessy Suciati